Ketika Usia 2 Tahun Anak Belum Dapat Berbicara, Apa yang Harus Diupayakan?

Februari lalu membuat catatan edukasi singkat bersama IPPI yang terlewat belum dibagikan di blog ini. Topiknya tentang anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara karena berbagai macam sebab. Sayangnya tidak sedikit dari orangtua yang terlambat pula menyadari, bahkan membuat pembenaran tentang kondisi anak dengan menyampaikan misalnya keterlambatan bicara tersebut adalah hal yang biasa terjadi di keluarga besarnya, dan pada saatnya nanti anak akan bisa bicara dengan sendirinya.

Memang tidak sedikit dari orangtua yang belum memahami bahwa perkembangan kemampuan anak di setiap aspeknya akan dipengaruhi oleh faktor kematangan yang berkaitan dengan bawaan, serta faktor belajar dimana stimulasi merupakan penentunya. Meskipun misalnya ada pola khas dalam keluarga tertentu yang menampakkan kecenderungan terlambat dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya, namun jika dibiarkan tanpa stimulasi yang optimal, keterlambatan tersebut akan menjadi semakin sangat. Artinya, jarak dengan capaian rata-rata di usia tersebut juga semakin jauh. Sementara kita tahu perkembangan kemampuan individu di satu aspek akan berpengaruh pula pada perkembangan kemampuan di aspek yang lain, karena sifatnya multidimensi dan saling terkait.

Karena itu, alangkah baiknya jika orangtua sudah menyadari adanya ‘PR’ pada perkembangan bicara anak untuk segera mengambil langkah tepat dalam menanganinya. Sebab pada sejumlah kasus, terlambat bicara adalah juga penanda terjadinya hambatan perkembangan yang lebih kompleks pada anak.

Berikut secara ringkas beberapa catatan yang dapat dijadikan sebagai petunjuk bagi orangtua dan pengasuh anak lainnya untuk menindaklanjuti kondisi ini:

Baca lebih lanjut
Iklan