Ketika mengevaluasi proposal atau laporan penelitian, tidak jarang kita menemukan berbagai macam penelitian yang landasan ilmiahnya lemah, urgensi dan kemanfaatannya dipertanyakan. Peneliti dalam paparannya tidak berhasil menjelaskan secara argumentatif mengapa penelitian tersebut dilakukan, apa pentingnya, mengapa menempatkan variabel-variabel yang dipilih sedemikian rupa, apa alasan melakukan penelitian pada kelompok individu yang menjadi subjeknya, mengapa memilih menggunakan pendekatan tertentu dalam mengkaji fenomena yang menjadi fokus, dsb, sehingga muncul keraguan terhadap ketepatan pelaksanaan berikut hasilnya.
Mengantisipasi hal tersebut, literature review penting dilakukan dengan sebaik mungkin. Langkah untuk menelaah berbagai penelitian terdahulu mutlak dibutuhkan, untuk membantu peneliti merumuskan rencana penelitian secara tepat, baik secara konseptual teoritis maupun metodologis.
The process of conducting and reporting your literature review can help you clarify your own thoughts about your study.
Istilah literature review sendiri tentu sudah tidak asing di kalangan mereka yang menempuh studi di perguruan tinggi, baik pada jenjang S1, S2, maupun S3. Hanya saja ketika diminta untuk melakukan, tidak semua mahasiswa memiliki pemahaman yang sama tentang cakupan isinya. Cukup banyak diantara mahasiswa ini yang menyamakan literature review dengan sekedar resume atau ringkasan jurnal, padahal semestinya lebih dari itu. Baca lebih lanjut