Lagu Pertama Karya Damai

Lama (sekali) tidak memperbarui isi blog ini. Sedang terbelenggu urusan kampus yang luar biasa padat pekerjaan di akhir dan awal tahun, yang sekaligus akhir dan awal semester baru. Mohon maaf untuk rekan-rekan yang mengirimkan komentar pertanyaan terkait resiliensi maupun riset kualitatif yang terpaksa belum sempat saya balas. Akan saya upayakan mencari sela waktu untuk menjawabnya.

Buat pemanasan sekaligus memotivasi diri agar setelah ini menemukan celah untuk mulai menulis lagi, berikut saya unggah video lagu pertama karya Damai, yang bagi saya adalah progres belajar bermusiknya yang membanggakan. Di usianya yang masih 13 tahun, dia mulai belajar membuat lagu sederhana yang menurut saya indah, sarat dengan pesan positif.

Seperti yang ditulisnya di keterangan video: “In this video, I’m showing you the song that I’ve made since a few weeks ago. I made this song for my friends and people who are depressed or got so much problems in their life. So in this song, I just want to tell them that they will always overcome those problems and everything will be alright at the end..”

Sila simak, “It Will Be Alright” by Ayunda Damai..

Iklan

Piano Damai: Billie’s Song – Valerie Capers

Selingan musik dari lagu yang dimainkan Damai saat mengikuti event YMC 2018, dan mendapatkan 1st Winner untuk kategori Grade 4.

Berikut tautan tulisan Damai di blog-nya tentang ini, sila klik bagi yang ingin membaca: Youth Music Competition 2018.

Demam Bangtan Sonyeondan dan Produktivitas Bermusik Damai

Saya penggemar drama Korea. Itu sudah jelas, semua teman juga sudah paham dan memaklumi, hehehe… Tapi, tidak semua produk Korea atau sesuatu yang berasal dari Korea kemudian saya suka. Yang tidak OK tetap saja tidak suka. Salah satunya adalah sekian banyak boyband K-Pop yang……. ah, pokoknya lihat dandanannya saja saya “enggak banget”. Sekumpulan cowok beranting, rambut diwarna-warni, kadang disisir dengan model yang menurut saya ajaib, baju penuh pernak-pernik asesoris, lalu bernyanyi dan menari dengan ekspresi songong. Asli, “enggak banget”. BIG NO lah pokoknya.

Makanya, tahu ada begitu banyak remaja yang berbondong menggandrungi mereka, sampai berteriak-teriak histeris hanya karena melihat posternya dari kejauhan, doa saya cuma satu, semoga Damai tidak ikut begitu.

Nah, selama beberapa waktu saya merasa cukup aman. Dia tidak tampak menyukai K-Pop. Terlihat dari jejak lagu yang sering diputar, baik lewat iTunes maupun youtube. Hanya sesekali dia cerita betapa banyak teman sekolahnya yang jadi penggemar boyband K-Pop.

Tapi kemudian hari berganti, masa pun berlalu. Berjarak beberapa waktu, saya mulai menangkap adanya pergeseran minat Damai. Mulai dari mencoba memainkan beberapa melodi dari lagu boyband tertentu, adanya unduhan lagu K-Pop di iTunes yang bukan OST drama kesukaan saya (kalau yang ini sudah jelas saya pelakunya :D), sampai data akses video mereka dari youtube. “Oh, No! Gawat ini…”, pikir saya. Baca lebih lanjut

Latihan Piano Damai: 3 Karya Yiruma

Lama tidak mengunggah video latihan piano Damai. Berikut 3 lagu dari Yiruma, pianis kesukaan selain Catherine Rollin yang karyanya cukup sering dimainkan. Ada River Flows in You yang direkam dua tahun lalu saat Damai masih Kelas 4, Mika’s Song, dan Kiss the Rain.

Selamat menikmati..

 

 

Latihan Piano Damai (14): Enam Komposisi Catherine Rollin dalam Buku “Lyric Moments”

Dalam perjalanan belajar piano Damai, karya-karya Catherine Rollin telah menjadi bagian yang memberi warna dan menguatkan kepekaan bermusiknya. Berikut adalah rekaman latihannya dari waktu (dan usia) yang berbeda, saat membawakan enam karya CR dalam Buku Lyric Moments.

1. A Special Place in My Heart (Book 1)

2. A Song for You (Book 1)

Baca lebih lanjut