Komunikasi adalah jembatan utama dalam rangkaian aktivitas pengasuhan. Komunikasi berjalan baik, pengasuhan akan dapat dioptimalkan. Sebaliknya, jika komunikasi antara orangtua dengan anak bermasalah, maka jangan terlalu berharap pengasuhan yang dilakukan akan berjalan dengan efektif.
Nah, tidak jarang terkait ini saya menerima pertanyaan dari orangtua yang merasa sudah mengupayakan untuk berkomunikasi semaksimal mungkin dengan anak, namun hasilnya tidak tampak seperti yang diharapkan. Mengapa demikian?
Banyak dari kita menyangka bahwa berkomunikasi dalam proses pengasuhan hanya tentang bagaimana berbicara sesering mungkin dengan anak, padahal sebenarnya tidak. Jarang atau sering bukan ukuran yang utama. Yang jauh lebih menentukan daripada itu adalah bagaimana proses komunikasi tersebut dilakukan.
Baca lebih lanjut →
Menyukai ini:
Suka Memuat...