Enam bulan berjeda dari tulisan sebelumnya, ada banyak yang ingin dibagikan. Saya mulai dari terselesaikannya satu lagi buku parenting yang mengemas ulang buku Karena Kita Adalah Orangtua (2015), dan melengkapinya dengan beberapa tulisan lain.

Enam bulan berjeda dari tulisan sebelumnya, ada banyak yang ingin dibagikan. Saya mulai dari terselesaikannya satu lagi buku parenting yang mengemas ulang buku Karena Kita Adalah Orangtua (2015), dan melengkapinya dengan beberapa tulisan lain.
Ada seorang teman yang menanyakan mengapa sebagai seorang akademisi saya memilih untuk menulis buku dengan bahasa sehari-hari, dan bukan buku dengan bahasa teoritik seperti pada buku-buku pegangan kuliah? Jawaban saya sederhana saja, “Ya itu kan pilihan, tergantung pada bagian mana sisi kemanfaatan buku tersebut akan ditonjolkan”.
Sejak awal saya memikirkan bahwa buku KKAO yang telah terbit ini harus tetap berdasar pada kajian ilmu psikologi perkembangan. Namun selain untuk memperkaya wawasan mahasiswa dengan berbagai cerita nyata seputar pengasuhan anak, saya juga mengharapkan buku KKAO dapat dengan mudah dipahami oleh semua pembacanya, meski bukan berlatar belakang pendidikan psikologi. Bahkan saya membayangkan buku ini mampu dipahami oleh mereka yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi sekalipun. Karena itulah, bukan jalur teoritis yang saya pilih, karena sudah tentu hal tersebut akan membatasi jangkauan peran KKAO dalam membantu anak-anak di mana pun mereka berada untuk mendapatkan pengasuhan yang kondusif dan supportif demi perkembangannya. Baca lebih lanjut
Akhirnya, setelah bersabar mengikuti seluruh proses, buku “Karena Kita Adalah Orangtua” (KKAO) berhasil diterbitkan. Seperti pernah saya tulis, KKAO adalah kompilasi dari tulisan-tulisan saya dalam blog ini yang saya pilih, perbaiki, lalu susun kembali berdasarkan 3 kelompok tema: Prinsip-prinsip Pengasuhan Anak; Stimulasi dan Pengembangan Potensi; serta Menyikapi Tantangan dan Menumbuhkan Kebiasaan Baik. Beberapa ilustrasi ditambahkan agar tampilan buku sedikit lebih hidup.