Piano Damai: Billie’s Song – Valerie Capers

Selingan musik dari lagu yang dimainkan Damai saat mengikuti event YMC 2018, dan mendapatkan 1st Winner untuk kategori Grade 4.

Berikut tautan tulisan Damai di blog-nya tentang ini, sila klik bagi yang ingin membaca: Youth Music Competition 2018.

Demam Bangtan Sonyeondan dan Produktivitas Bermusik Damai

Saya penggemar drama Korea. Itu sudah jelas, semua teman juga sudah paham dan memaklumi, hehehe… Tapi, tidak semua produk Korea atau sesuatu yang berasal dari Korea kemudian saya suka. Yang tidak OK tetap saja tidak suka. Salah satunya adalah sekian banyak boyband K-Pop yang……. ah, pokoknya lihat dandanannya saja saya “enggak banget”. Sekumpulan cowok beranting, rambut diwarna-warni, kadang disisir dengan model yang menurut saya ajaib, baju penuh pernak-pernik asesoris, lalu bernyanyi dan menari dengan ekspresi songong. Asli, “enggak banget”. BIG NO lah pokoknya.

Makanya, tahu ada begitu banyak remaja yang berbondong menggandrungi mereka, sampai berteriak-teriak histeris hanya karena melihat posternya dari kejauhan, doa saya cuma satu, semoga Damai tidak ikut begitu.

Nah, selama beberapa waktu saya merasa cukup aman. Dia tidak tampak menyukai K-Pop. Terlihat dari jejak lagu yang sering diputar, baik lewat iTunes maupun youtube. Hanya sesekali dia cerita betapa banyak teman sekolahnya yang jadi penggemar boyband K-Pop.

Tapi kemudian hari berganti, masa pun berlalu. Berjarak beberapa waktu, saya mulai menangkap adanya pergeseran minat Damai. Mulai dari mencoba memainkan beberapa melodi dari lagu boyband tertentu, adanya unduhan lagu K-Pop di iTunes yang bukan OST drama kesukaan saya (kalau yang ini sudah jelas saya pelakunya :D), sampai data akses video mereka dari youtube. “Oh, No! Gawat ini…”, pikir saya. Baca lebih lanjut

Iklan

Latihan Piano Damai (14): Enam Komposisi Catherine Rollin dalam Buku “Lyric Moments”

Dalam perjalanan belajar piano Damai, karya-karya Catherine Rollin telah menjadi bagian yang memberi warna dan menguatkan kepekaan bermusiknya. Berikut adalah rekaman latihannya dari waktu (dan usia) yang berbeda, saat membawakan enam karya CR dalam Buku Lyric Moments.

1. A Special Place in My Heart (Book 1)

2. A Song for You (Book 1)

Baca lebih lanjut

Tentang Variasi Proses Belajar

Menulis lagi tentang proses Damai dalam mengembangkan kemampuan bermusik, dan momentumnya adalah keberhasilan yang tak terduga diraihnya dalam Quatro Music Competition 2016.

Sejujurnya, keluarga kecil kami bukan pecandu event perlombaan. Saya sudah puas menjalaninya dulu ketika kecil, atas penunjukan atau tugas dari sekolah. Paham betul plus-minusnya, terhadap Damai saya lebih mementingkan bagaimana proses belajarnya mengasah bakat dapat berlangsung dengan optimal, dengan beragam aktivitas dan suasana yang menyenangkan. Jadi bukan dengan mengejar prestasi yang berasosiasi dengan kejuaraan tertentu. Kesukaan dan kenyamanan belajar saya yakini akan lebih menumbuhkan motivasi dari dalam diri Damai sendiri untuk terus berlatih, meski tanpa pengingat maupun kendali dari orang lain. Kalaupun suatu saat ia memperoleh hasil yang lebih dengan penghargaan tertentu yang diperoleh, itu adalah bonus bagi kami.

Lalu mengapa Damai tetap mengikuti kompetisi tertentu? Sederhana saja, karena kompetisi di sini dipersepsikan sebagai bagian dari proses belajar, media untuk tampil dalam suasana dan tantangan psikologis tertentu. Kompetisi, sebagaimana konser, ujian, dan latihan reguler adalah momen belajar yang masing-masing memberikan pengalaman berbeda pada Damai. Di dalamnya ia akan meningkatkan begitu banyak kemampuan, tidak hanya skill utamanya dalam memainkan instrumen musik.

QMC 1Latihan reguler bersama guru menyajikan pengalaman belajar rutin, sedangkan konser memberi tantangan pada anak untuk berani menampilkan kemampuan di depan orang lain, meski tanpa melibatkan unsur penilaian. Di dalam konser, anak akan berlatih mengembangkan percaya diri, mengelola emosi, berlatih tetap fokus untuk memainkan lagu dengan penuh penghayatan meskipun mungkin di tengah penonton yang karakternya tidak selalu sama. Ada yang mengapresiasi, ada pula yang mungkin tidak peduli. Baca lebih lanjut