Pertanyaan seputar “bagaimana memperbaiki komunikasi dengan anak yang berusia remaja” begitu sering disampaikan oleh para orangtua. Tidak sedikit diantaranya bahkan mengalami situasi komunikasi yang sangat sulit, hingga kerap berujung konflik, meski awalnya maksud orangtua hanyalah ingin mengingatkan anak tentang sesuatu.
Melalui catatan ringkas ini, saya coba menuliskan kembali beberapa pokok pengingat bagi orangtua dalam hal membangun dialog yang konstruktif dengan remaja, berdasarkan artikel saya dalam Buku Seri II IPPI: Dinamika Perkembangan Remaja (Problematika dan Solusi).







