Syukur Alhamdulillah, setelah sekian waktu mengupayakannya di sela tumpukan tugas rumah dan kampus, buku ini akhirnya terbit juga. Sebagaimana tertulis pada bagian Kata Pengantar, buku ini disusun sebagai sebuah penanda perjalanan belajar saya dalam memahami tentang resiliensi. Tentang bagaimana seseorang mampu pulih dan bangkit dari keterpurukan, menjadi sosok resilien di tengah berbagai kesulitan hidup yang sedemikian berat.
Bukan hal yang tiba-tiba bagi saya untuk kemudian memutuskan menekuni topik kajian ini, dalam profesi sebagai pendidik maupun peneliti. Ada proses yang didasari oleh beberapa alasan.
Pertama, karena kesadaran akan tantangan hidup di masyarakat yang semakin berat dan beragam, mendatangkan berbagai potensi persoalan dan tekanan yang setiap saat dapat dialami oleh siapapun. Di tengah kondisi tersebut, kajian yang membahas tentang kekuatan psikologis dan karakter positif dalam diri seseorang, yang memungkinkannya untuk tangguh menghadapi kesulitan dan mengatasi tekanan dengan cara-cara yang adaptif menjadi kebutuhan penting yang perlu terus dilengkapi penjelasannya dan disediakan sumber literaturnya. Mengapa? Karena pemahaman yang baik terhadap resiliensi akan memberi jalan bagi pemanfaatan konsep ini secara praktis, untuk meningkatkan kapasitas personal dalam mengatasi stres, mencapai kesejahteraan psikologis dan kualitas hidup.
Kedua, buku ini juga dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan akan minimnya rujukan tentang resiliensi psikologis di Indonesia, di tengah semakin banyaknya ketertarikan untuk melakukan kajian tentang topik ini, baik dari kalangan mahasiswa, akademisi, peneliti, maupun praktisi yang akan memanfaatkan konsep resiliensi sebagai dasar merancang intervensi berbagai persoalan sosial.
Paparan komprehensif buku ini dibagi dalam lima bagian. Bagian pertama, pendahuluan, akan memberi gambaran tentang pentingnya resiliensi psikologis di tengah berbagai tantangan kehidupan, serta bagaimana konsep resiliensi ini diulas dalam perspektif perkembangan manusia. Kemudian bagian kedua akan membahas penjelasan konseptual teoritik tentang resiliensi, yang antara lain mencakup uraian perjalanan kajian resiliensi dari waktu ke waktu, definisi teoritik, komponen, berbagai faktor yang mempengaruhi, serta keterkaitan resiliensi dengan beberapa konsep psikologi yang lain. Berlanjut ke bagian ketiga, saya mencoba menguraikan beberapa perkembangan konseptual resiliensi seperti online resilience, resiliensi akademik, dan resiliensi keluarga. Pada bagian keempat, penjelasan tentang resiliensi dilengkapi dengan paparan hasil riset mengenai proses seseorang menjadi resilien setelah mengalami kejadian traumatik dalam hidup. Terakhir di bagian kelima, saya menguraikan secara ringkas tentang peluang riset resiliensi ke depan sebagai penutup isi buku.
Mengiringi harapan bahwa buku ini dapat menjadi salah satu sumber referensi belajar sekaligus memberi sumbangan yang berarti bagi berkembangnya ilmu psikologi di Indonesia, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyusunan hingga penerbitan buku ini.
Bagi rekan yang sudah menunggu untuk dapat membeli langsung di toko buku, buku Resiliensi Psikologis menurut info penerbit akan edar di berbagai toko buku (Togamas, Gramedia, dll) sekitar pertengahan September. Bagi yang menghendaki pembelian online, buku ini sudah dapat dipesan melalui website maupun media sosial penerbit (Prenadamedia).
Ping balik: Catatan Singkat dari Mengajar Resiliensi di UUM | Wiwin Hendriani