Foto-foto ini sekedar pengingat salah satu momen penting dalam hidup saya, setelah menjalani 3 tahun 10 bulan masa studi yang sarat cerita dengan beragam rasa: Manis, asam, asin hingga pahit 😀

Berdiri di atas mimbar promovendus selama kurang lebih 2 jam itu tentu sesuatu. Kalau berdirinya tanpa melakukan apa-apa mungkin masih ok ya. Masalahnya ini harus dengan ekstra berpikir keras untuk bisa menjawab serentetan pertanyaan dari 9 penyanggah plus 10 undangan akademik, dengan jawaban yang tidak memalukan tentunya. Rasanya? Kata Damai “seru”, hehehe…

Dua orang di samping kiri dan kanan saya itu adalah ibu peri luar biasa yang menjadi promotor dan ko-promotor saya dalam menyelesaikan disertasi. Sangat kompeten di bidang masing-masing, saaangat baik dan supportif. Tanpa mereka, proses dan hasil penelitian saya tentu tidak akan sebaik yang sudah saya selesaikan ini.

Di atas ini foto bersama para Doktor dan Guru Besar yang bertindak sebagai penyanggah. Ada yang dari llmu Kesehatan, Psikologi, Antropologi, Kedokteran, juga Ilmu Budaya. Harusnya ada 10 orang, tapi yang 1 ternyata berhalangan hadir.

P.S.Y. Yess! 😀 Bersama supporter dari Fak. Psikologi yang hari itu bisa ikut datang dan mendengarkan jalannya ujian.

Akhirnya, kelulusan ini menjadi satu persembahan untuk orang-orang terkasih: Suami yang selalu mendukung, Bapak dan Ibu atas doa dan cinta yang tidak pernah putus, juga Damai, pelita hati kami.

Alhamdulillaahirabbil’aalamiiin….. 🙂