Cerita dari Momen Kartinian di Sekolah Damai

21 April 2012. Memperingati Hari Kartini, sekolah Damai (PG/TK Kreatif Primagama) hari itu mengadakan lomba fashion baju tradisional. Pesertanya adalah tim ibu-anak. Jauh-jauh hari sebelum tanggal 21, rencana kegiatannya sudah disosialisasikan ke orangtua, agar masing-masing dapat melakukan persiapan yang diperlukan. Lalu bagaimana dengan persiapan saya?

Awalnya saya berembug dengan Damai, enaknya mau pakai baju tradisional apa. Pikiran saya waktu itu adalah: Cari baju tradisional yang nggak ribet dan mudah didapat. Jadi nggak perlu antri apalagi rebutan dengan para orangtua yang lain di tempat persewaan baju. Sempat terpikir untuk pakai Hanbok Korea, karena saya dan Damai sudah sama-sama punya di rumah. Nggak perlu sewa, unik pula! Akhir-akhir ini juga banyak yang suka. Jadi soal eye-catching, sudah pasti dapatlah. Cuma masalahnya……emang boleh pakai baju tradisional negara lain? Kok berasa nggak nasionalis ya? Hihihihi…… 😀

Akhirnya cari alternatif lain. Bongkar-bongkar lemari baju, ketemu setelan beberapa kebaya lama yang Alhamdulillah masih muat di badan. Lalu terpikir untuk memakai itu saja. Tinggal sewa kebaya kecil yang buat Damai, cari warna yang sama atau setidaknya mirip, biar matching. Kan namanya juga lomba tim ibu-anak. Semakin mirip, semakin seragam, semakin terlihat kembaran, ya mestinya semakin baik. Sudah deh, H-3 beredarlah saya, Damai, dan bapaknya ke salon-salon yang diduga menyewakan baju tradisional, mencari-cari setelan kebaya yang pas untuk dipakai Damai. Dan hasilnya…..dapat!

Terus pertanyaan berikutnya adalah… bagaimana dengan dandanan rambut dan make-up? Sudah tentu saya memutuskan untuk dandan dan mendandani Damai sendiri. Nggak mau dandan ke salon. Kenapa? Ini beberapa alasannya:

1. Saya nggak ingin Damai disanggul meskipun berkebaya. Selain repot harus ke salon pagi-pagi karena emaknya nggak bisa nyanggul sendiri, repot juga mbongkar sanggulnya nanti. Belum lagi harus mendengar omelan Damai karena bekas sasakannya terasa sakit.

2. Kalau Damai berkerudung, tentu lebih seragam lagi dengan saya yang juga berkerudung. Lebih konsisten juga dengan pakaian sekolahnya sehari-hari yang memang selalu berbusana muslim.

3. Saya nggak mau Damai di-make-up kayak ondel-ondel. Sudah banyak contoh yang saya lihat, anak-anak kecil yang dandan di salon ternyata di-make-up dengan begitu “berat”. Nggak sesuai umurnya. Bukannya tambah cantik, yang tampak justru aneh. Yah….setidaknya menurut saya, hehehe… Lagipula saya masih punya sedikit skill me-make-up kok, meskipun ngepress 🙂

4. Saya nggak tahu pasti apakah perlengkapan make-up yang digunakan di salon memang aman untuk anak-anak atau tidak. Daripada berisiko kulit Damai kenapa-napa karena nggak cocok sama bahan make-up dari salon, mending hindari aja deh

5. Buat saya dalam lomba seperti ini yang lebih penting adalah bagaimana anak berani untuk tampil dan mengekspresikan diri. Bukan soal tebalnya make-up atau ‘genjreng‘nya dandanan.

Dan di hari H, pagi-pagi kami berdua sudah bangun. Segera memulai kesibukan, karena menurut jadwal semua peserta lomba harus sudah sampai di sekolah jam 7 pagi. Mau tahu bagaimana penampilan kami? Di bawah ini ada beberapa fotonya. Nggak begitu jelas sih… Apalagi dengan make-up kami yang memang cenderung tipis. Tapi masih tetap kelihatan kok cantiknya, hihihihi….. (permisi narsis dikit yak…..) 😉

 

 

 

 

 

 

 

 

O ya, hasil perlombaan hari itu adalah….. ternyata kami berdua jadi Juara 1-nya! Padahal sebelumnya saya sudah bilang sama Damai begini, “Nduk, kita nggak dapat nomor, nggak jadi juara, nggak apa-apa ya! Kan dandanan kita cuma sederhana aja. Yang penting kita kompak, trus Damai pede di panggung, itu sudah bagus…” Dia pun oke dengan itu. Eh, ternyata…..

Alhamdulillah yah… 😀

Iklan

1 thought on “Cerita dari Momen Kartinian di Sekolah Damai

Beri Komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s